Perusahaan Terbesar Indonesia
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produsen segala jenis makanan dan juga minuman. Markas perusahaan ini ada di Jakarta, Indonesia. Pertama kali didirikan pada 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim. Indofood telah bertransformasi menjadi perusahaan total food solutions yang kegiatan operasionalnya mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir yang siap dikonsumsi.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan salah satu produsen semen di Indonesia dan merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia. Indocement juga memproduksi beton siap-pakai dan juga pengelolaan tambang agregat dan tras. Setidaknya Indocement memiliki 12 pabrik yang 9 di antaranya berada di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dua lainnya ada di Cirebon, Jawa Barat, dan satu berada di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
PT Semen Indonesia Tbk yang dahulunya dikenal dengan nama PT Semen Gresik Tbk merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Beberapa produk PT Semen Indonesia Tbk antara lain Semen Portland Tipe 1, Semen Portland Tipe 2, Semen Portland Tipe 3, Semen Portland Tipe 5, Special Blended Cement, dan Portland Pozzolan Cement.
Lokasi pabrik semen ini tersebar di Indonesia mulai dari di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Sementara di luar Indonesia, perusahaan ini memiliki pabrik di Vietnam untuk memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air.
PT Gudang Garam Tbk merupakan sebuah perusahaan produsen rokok asal Indonesia yang pertama kali didirikan oleh Surya Wonowidjojo pada 26 Juni 1958. Perusahaan ini termasuk dalam perusahaan rokok tertua dan terbesar ke lima setelah Djarum dalam produksi rokok kreket. Beberapa anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk antara lain PT Surya Pamenang, PT Surya Madistrindo, PT Graha Surya Media, dan PT Surya Air.
Unilever dikenal sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produksi barang konsumen dengan markas utama berada di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini berdiri pertama kali tahun 1930 dan dilaporkan mempekerjakan sedikitnya 206.000 pekerja.
Di Indonesia sendiri, Unilever didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama Zeepfabrieken N.V. Lever dan berubah nama menjadi PT Lever Brothers Indonesia pada 22 Juli 1980.
Kemudian, pada 30 Juni 1997 perusahaan resmi mengganti namanya menjadi PT Unilever Indonesia Tbk dengan 15% saham didaftarkan pada BEJ dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981. Beberapa merek terkenal dari Unilever Indonesia adalah Rinso, Sunsilk, Dove, dan juga Clear. Beberapa perusahaan lain yang juga merupakan perusahaan Unilever di Indonesia adalah PT Anugrah Lever, PT Technopia Lever, dan PT Knorr Indonesia.
Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart)
Baca juga: Ramai Politikus Jadi Komisaris BUMN, Jabatan Apa Itu dan Berapa Gajinya?
Daftar perusahaan Indonesia di Fortune Southeast Asia 500
Berikut 110 perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 beserta peringkatnya di kawasan Asia Tenggara:
Informasi perusahaan terbesar di Asia Tenggara selengkapnya dapat disimak di sini.
Pertamina merupakan perusahaan dengan laba bersih terbesar dalam daftar Fortune Indonesia 100 periode 2022.
Sepanjang tahun lalu Pertamina tercatat membukukan laba bersih sekitar Rp59,4 triliun, meningkat 86,09% dibanding 2021.
(Baca: 8 Perusahaan Indonesia Masuk Forbes Global 2000, Berapa Laba Bersihnya?)
Di peringkat kedua Fortune Indonesia 100 ada Garuda Indonesia dengan catatan laba bersih Rp58,3 triliun pada 2022.
Namun, laba jumbo Garuda Indonesia mayoritas berasal dari hasil restrukturisasi utang yang dicatatkan sebagai pendapatan, bukan sepenuhnya hasil operasional perusahaan.
Berikutnya ada Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Adaro Energy Indonesia, Bayan Resources, Astra International, Telkom Indonesia, dan Indo Tambangraya Megah dengan rincian laba bersih seperti terlihat pada grafik.
Dari 10 perusahaan dengan laba bersih terbesar itu, 1 perusahaan bergerak di bidang energi (Pertamina).
Kemudian 3 perusahaan di bidang perbankan (BRI, Bank Mandiri, BCA), dan 3 perusahaan sektor pertambangan (Adaro Energy, Bayan Resources, Indo Tambangraya Megah).
Sementara, hanya ada 1 perusahaan dari bidang perdagangan umum dan otomotif (Astra International), 1 perusahaan telekomunikasi (Telkom), dan 1 perusahaan transportasi udara (Garuda Indonesia).
(Baca: Bukan Tambang, Ini Sektor dengan Produktivitas Tenaga Kerja Tertinggi di Indonesia)
Jakarta, IDN Times - Fortune Indonesia menampilkan nama-nama besar dari berbagai sektor industri yang masuk dalam daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia.
Menurut laporan yang dirilis, total pendapatan dari seratus perusahaan yang masuk dalam daftar paling bergengsi tersebut mencapai Rp5.606,67 triliun.
Meskipun kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional mengalami penurunan menjadi 26,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan 28,75 persen, angka tersebut masih dianggap signifikan.
Berikut daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia:
Baca Juga: Lagi, Pertamina Puncaki Fortune Indonesia 100 2024
Berikut daftar perusahaan di peringkat 1-25:
1. Pertamina dengan pendapatan Rp1.168.344.910.000.0002. Perusahaan Listrik Negara dengan pendapatan Rp487.384.060.000.0003. Astra International dengan pendapatan Rp316.565.000.000.0004. Bank Rakyat Indonesia dengan pendapatan Rp241.683.520.000.0005. Bank Mandiri dengan pendapatan Rp186.789.010.000.0006. Telkom Indonesia dengan pendapatan Rp149.216.000.000.0007. Gudang Garam dengan pendapatan Rp118.953.000.000.0008. Hanjaya Mandala Sampoerna dengan pendapatan Rp115.983.380.000.0009. Bank Central Asia dengan pendapatan Rp112.214.320.000.00010. Indofood Sukses Makmur dengan pendapatan Rp111.703.610.000.00011. Mining Industry Indonesia (MIND ID) dengan pendapatan Rp107.873.640.000.00012. Sumber Alfaria Trijaya dengan pendapatan Rp106.944.680.000.00013. Adaro Energy Indonesia dengan pendapatan Rp100.474.640.000.00014. Bank Negara Indonesia dengan pendapatan Rp88.137.200.000.00015. Pupuk Indonesia dengan pendapatan Rp79.207.270.000.00016. Dian Swastatika Sentosa dengan pendapatan Rp77.306.000.000.00017. Sinar Mas Agro Resources & Technology dengan pendapatan Rp66.530.550.000.00018. Charoen Pokphand Indonesia dengan pendapatan Rp61.615.850.000.00019. Erajaya Swasembada dengan pendapatan Rp60.139.410.000.00020. Bayan Resources dengan pendapatan Rp55.210.480.000.00021. Indah Kiat Pulp & Paper dengan pendapatan Rp53.632.540.000.00022. Indosat Ooredoo Hutchison dengan pendapatan Rp51.228.780.000.00023. Japfa Comfeed Indonesia dengan pendapatan Rp51.175.900.000.00024. Indika Energy dengan pendapatan Rp46.661.750.000.00025. Garuda Indonesia dengan pendapatan Rp45.271.100.000.000
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Berikut daftar perusahaan di peringkat 26-50:
26. Barito Pacific dengan pendapatan Rp42.553.690.000.00027. AKR Corporindo dengan pendapatan Rp42.086.950.000.00028. Semen Indonesia (SIG Group) dengan pendapatan Rp38.651.360.000.00029. Unilever Indonesia dengan pendapatan Rp38.611.400.000.00030. Indo Tambangraya Megah dengan pendapatan Rp36.602.440.000.00031. Kereta Api Indonesia dengan pendapatan Rp35.106.540.000.00032. Medco Energi Internasional dengan pendapatan Rp34.675.790.000.00033. Pelindo dengan pendapatan Rp33.916.010.000.00034. Mitra Adiperkasa dengan pendapatan Rp33.318.810.000.00035. Pindo Deli Pulp & Paper Mills dengan pendapatan Rp32.695.070.000.00036. XL Axiata dengan pendapatan Rp32.322.650.000.00037. Bank Tabungan Negara dengan pendapatan Rp32.172.400.000.00038. Mayora Indah dengan pendapatan Rp31.485.010.000.00039. Amman Mineral Internasional dengan pendapatan Rp31.346.350.000.00040. Kalbe Farma dengan pendapatan Rp30.449.130.000.00041. Indomobil Sukses Internasional dengan pendapatan Rp28.892.310.000.00042. Delta Dunia Makmur dengan pendapatan Rp28.262.470.000.00043. Sinar Mas Multiartha dengan pendapatan Rp26.930.150.000.00044. Merdeka Copper Gold dengan pendapatan Rp26.311.750.000.00045. Bank CIMB Niaga dengan pendapatan Rp26.116.210.000.00046. Bumi Resources dengan pendapatan Rp25.898.090.000.00047. Bank Danamon Indonesia dengan pendapatan Rp24.470.530.000.00048. Trimegah Bangun Persada dengan pendapatan Rp23.857.860.000.00049. Prudential Life Assurance dengan pendapatan Rp23.629.690.000.00050. ABM Investama dengan pendapatan Rp23.016.070.000.000
Berikut daftar perusahaan di peringkat 51-75:
51. Wijaya Karya dengan pendapatan Rp22.530.360.000.00052. Krakatau Steel dengan pendapatan Rp22.414.370.000.00053. Metrodata Electronics dengan pendapatan Rp22.086.390.000.00054. FKS Multi Agro dengan pendapatan Rp21.598.350.000.00055. Jasa Marga dengan pendapatan Rp21.318.600.000.00056. Bank BTPN dengan pendapatan Rp20.889.120.000.00057. Adhi Karya dengan pendapatan Rp20.072.990.000.00058. Paninvest Tbk dengan pendapatan Rp19.793.120.000.00059. Vale Indonesia dengan pendapatan Rp18.996.570.000.00060. PT PP dengan pendapatan Rp18.464.220.000.00061. Bank Permata dengan pendapatan Rp17.993.370.000.00062. Indocement Tunggal Prakarsa dengan pendapatan Rp17.949.760.000.00063. Bank OCBC NISP dengan pendapatan Rp17.827.320.000.00064. Baramulti Suksessarana dengan pendapatan Rp17.486.930.000.00065. Asuransi Allianz Life Indonesia dengan pendapatan Rp17.375.940.000.00066. Lippo Karawaci dengan pendapatan Rp16.990.090.000.00067. Gajah Tunggal dengan pendapatan Rp16.970.660.000.00068. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dengan pendapatan Rp16.554.220.000.00069. Catur Sentosa Adiprana dengan pendapatan Rp16.454.240.000.00070. Bank BJB dengan pendapatan Rp16.180.460.000.00071. MNC Asia Holding dengan pendapatan Rp15.660.500.000.00072. Tunas Baru Lampung dengan pendapatan Rp15.317.620.000.00073. Indolife Pensiontama dengan pendapatan Rp15.246.340.000.00074. Goto Gojek Tokopedia dengan pendapatan Rp14.785.500.000.00075. Global Digital Niaga dengan pendapatan Rp14.717.900.000.000
Berikut daftar perusahaan di peringkat 76-100:
76. Harum Energy dengan pendapatan Rp14.267.820.000.00077. Tigaraksa Satria dengan pendapatan Rp14.210.140.000.00078. Prima Andalan Mandiri dengan pendapatan Rp14.137.250.000.00079. Maybank Indonesia dengan pendapatan Rp13.924.460.000.00080. Mitra Pinasthika Mustika dengan pendapatan Rp13.859.070.000.00081. Manulife Indonesia dengan pendapatan Rp13.679.100.000.00082. Tempo Scan Pacific dengan pendapatan Rp13.119.780.000.00083. AIA Financial dengan pendapatan Rp13.032.600.000.00084. Hartadinata Abadi dengan pendapatan Rp12.857.030.000.00085. Bank Mega dengan pendapatan Rp12.505.560.000.00086. Sumber Global Energy dengan pendapatan Rp12.312.860.000.00087. Indo-Rama Synthetics dengan pendapatan Rp12.110.780.000.00088. Malindo Feedmill dengan pendapatan Rp12.058.020.000.00089. Samudera Indonesia dengan pendapatan Rp11.907.380.000.00090. Sarana Menara Nusantara dengan pendapatan Rp11.740.350.000.00091. M Cash Integrasi dengan pendapatan Rp11.697.150.000.00092. Smartfren Telecom dengan pendapatan Rp11.655.710.000.00093. Bumi Serpong Damai dengan pendapatan Rp11.539.140.000.00094. Tembaga Mulia Semanan dengan pendapatan Rp11.462.510.000.00095. Siloam International Hospitals dengan pendapatan Rp11.190.510.000.00096. Multipolar Tbk dengan pendapatan Rp10.962.820.000.00097. Waskita Karya dengan pendapatan Rp10.954.690.000.00098. Gunung Raja Paksi dengan pendapatan Rp10.942.880.000.00099. Sawit Sumbermas Sarana dengan pendapatan Rp10.703.410.000.000100. Garudafood Putra Putri Jaya dengan pendapatan Rp10.543.570.000.000
Dian Swastatika Sentosa
Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) bergerak di bidang penyediaan listrik, perdagangan, real estat dan infrastruktur, batu bara dan jasa konstruksi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1996 dan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1998.
Perusahaan ini juga berbisnis di bidang multimedia dan perdagangan pupuk & bahan kimia. Hingga tanggal 31 Desember 2020, perusahaan ini memiliki cadangan batubara termal terbukti dan terduga sebanyak 1,323 milyar ton, mengoperasikan tujuh unit PLTU, dan melayani 187.269 pelanggan multimedia di seluruh Indonesia.
PT Astra Agro Lestari Tbk. adalah anak usaha Astra International yang bergerak di bidang pertanian. Hingga akhir tahun 2020, luas kebun kelapa sawit yang dikelola oleh perusahaan ini mencapai 287.604 hektar, yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 3 Oktober 1988 dengan nama PT Suryaraya Cakrawala. Pada bulan Januari 2015, perusahaan ini membeli 50% saham sebuah pabrik pengolahan minyak sawit di Dumai, Riau yang dimiliki oleh KL-Kepong Plantation Holdings Sdn, Bhd. dengan kapasitas pengolahan mencapai 2.000 ton minyak sawit mentah per hari.
Pada bulan Mei 2019, perusahaan ini mengembangkan bisnis penggemukan sapi di Waru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kalbe Farma Tbk (KLBF) adalah perusahan yang bergerak di bidang pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan farmasi termasuk obat-obatan dan produk kesehatan konsumen.
Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini telah berhasil menjual produk perusahaannya di lebih dari 43 negara yang tersebar di 5 benua. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga mengoperasikan sejumlah klinik kesehatan dan laboratorium klinik.
Pada bulan Mei 2022, melalui Kalbe International, perusahaan ini membentuk sebuah joint venture dengan Ecossential Food asal Filipina, yang diberi nama Kalbe Ecossential International Inc. untuk memasarkan produk non-obat resep buatan Kalbe di Filipina.
MIND ID (Mining Industry Indonesia) bergerak di bidang industri pertambangan. Perusahaan ini merupakan holding dari beberapa perusahaan tambang besar di Indonesia. MIND ID mengelola dan mengawasi operasi penambangan berbagai mineral dan logam, seperti emas, tembaga, nikel, bauksit, dan batu bara. Beberapa anak perusahaan yang berada di bawah MIND ID termasuk PT Freeport Indonesia, PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk.
MIND ID didirikan sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mengkonsolidasikan perusahaan-perusahaan tambang negara dan meningkatkan efisiensi serta daya saing sektor pertambangan nasional.
Perusahaan besar umumnya mencari kandidat dengan keahlian spesifik dan pendidikan formal yang relevan. Lanjutkan pendidikan formal jika memungkinkan dan ikuti pelatihan atau sertifikasi di bidang yang dibutuhkan (misalnya, sertifikasi digital marketing, akuntansi, atau manajemen proyek).
Banyak posisi di perusahaan besar diisi melalui rekomendasi atau referensi. Membangun koneksi dengan karyawan atau alumni yang bekerja di sana bisa menjadi langkah penting. Hadiri acara karier, ikuti komunitas profesional di LinkedIn, atau terlibat dalam seminar dan kegiatan industri untuk memperluas jaringan.
CV yang relevan dan profesional adalah langkah pertama untuk menarik perhatian perekrut. Jangan lupa memperbarui profil LinkedIn dengan pengalaman dan pencapaian terkini. Sesuaikan CV dengan posisi yang dilamar dan tonjolkan pencapaian berbasis hasil (misalnya, “meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 6 bulan”).
Perusahaan multinasional atau besar sering kali membutuhkan karyawan dengan kemampuan bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Tingkatkan kemampuan bahasa dengan mengikuti kursus atau mengambil tes seperti TOEFL atau IELTS.
Perusahaan besar menghargai pengalaman praktis. Magang atau proyek freelance di bidang terkait bisa membantu membangun portofolio dan menunjukkan komitmen. Cari peluang magang atau part-time di perusahaan yang relevan atau ambil proyek mandiri untuk memperkaya pengalaman.
Perusahaan besar sering menerapkan proses seleksi berlapis, seperti tes kemampuan, wawancara teknis, dan assessment center. Latih diri untuk wawancara dan psikotes, serta pelajari tentang perusahaan dan industri agar lebih siap saat proses seleksi.
Selain kompetensi teknis, kemampuan komunikasi, kerja tim, dan problem-solving menjadi nilai tambah besar. Berikan contoh nyata dalam wawancara mengenai pengalaman bekerja dalam tim atau memimpin proyek.
Setiap perusahaan besar memiliki budaya dan nilai yang khas. Menyesuaikan diri dengan nilai ini akan meningkatkan peluang kamu. Pelajari budaya perusahaan melalui situs resminya atau platform seperti Glassdoor. Berikan jawaban dalam wawancara yang menunjukkan bahwa kamu cocok dengan nilai-nilai mereka.
Banyak perusahaan besar memiliki program management trainee atau graduate program bagi lulusan baru. Ini bisa menjadi jalur cepat menuju posisi strategis. Daftarkan diri pada program-program tersebut dan ikuti proses seleksinya dengan persiapan matang.
Kompetisi untuk masuk ke perusahaan besar sangat ketat. Penting untuk tidak putus asa jika ditolak dan terus memperbaiki diri. Analisis hasil wawancara atau seleksi sebelumnya untuk mengetahui area yang perlu diperbaiki, dan coba lagi di kesempatan berikutnya.
Fortune Indonesia kembali merilis Fortune Indonesia 100 yang berisi daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia.
Mengutip website Fortune mereka untuk kategori perusahaan paling menguntungkan berdasarkan laba bersih, posisi ditempati beberapa perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pertamina dengan laba bersih Rp68,47 triliun2. Bank Rakyat Indonesia Rp60,1 triliun3. Bank Mandiri Rp55,1 triliun4. Bank Central Asia Rp48,6 triliun5. Astra International Rp33.8 triliunUntuk kategori perusahaan paling menguntungkan berdasarkan margin laba bersih atau Most Profitable Companies By Net Profit Margin, posisi ditempati;
1. Bank Central Asia 43,3 persen2. Bayan Resources 34,6 persen3. Jasa Marga 31,9 persen4. Bank Mandiri 29,5 persen5. Bank Mega 28,1 persen
Sementara itu untuk kategori perusahaan paling menguntungkan berdasarkan pengembalian ekuitas (Most Profitable Companies By Return On Equity), posisi ditempati oleh;
1. Unilever Indonesia 142 persen2. Baramulti Suksessarana 66,9 persen3. Bayan Resources 65,8 persen4. Sumber Global Energy 47,4 persen5. Prima Andalan Mandiri 40,9 persen
Sementara untuk kategori jumlah pekerja (Biggest Companies By Total Employee) posisi ditempati;
1. Astra International 135.785 orang 2. Indofood Sukses Makmur 91.615 orang3. Sumber Alfaria Trijaya 87.142 orang Bank Rakyat Indonesia 80.165 orang4. Perusahaan Listrik Negara 51.245 orang
Majalah Fortune Indonesia telah merilis daftar perusahaan dengan pendapatan terbesar di Indonesia.
Per November 2024, perusahaan yang menduduki peringkat pertama sebagai perusahaan terbesar diduduki oleh PT Pertamina (Persero) dengan pendapatan Rp 1.168 triliun pada 2023.
Berikut daftar 5 perusahaan dengan pendapatan terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia 100.
Sumber: Fortune IndonesiaKreatif: Zidnia TanidaProduser: Nibras Nada Nailufar
Follow IG @gen.cuan untuk update informasi seputar bisnis, ekonomi, sampai tips keuangan.
#FortuneIndonesia #Pertamina #PLN #Astra #JernihMelihatDunia
© 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.
Jakarta, 6 September 2024 - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) kembali masuk dalam daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia versi majalah Fortune Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi kepada seratus perusahaan yang berkontribusi terhadap perekonomian tanah air, Fortune Indonesia mengadakan Fortune Indonesia 100 Gala yang diselenggarakan di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (6/9).
Bapak I Made Astawa selaku Corporate Secretary Garudafood hadir secara langsung untuk menerima penghargaan yang diberikan kepada Garudafood, yakni untuk kategori Consumer Non-Cyclicals yang berperan dalam menyediakan barang-barang kebutuhan dasar yang esensial bagi kehidupan sehari-hari, seperti makanan dan minuman. Fortune Indonesia 100 merupakan daftar perusahaan dengan pendapatan terbesar selama tahun 2023.Perusahaan yang masuk ke dalam daftar Fortune Indonesia 100 merupakan perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.
Sepanjang 2023, Garudafood berhasil membukukan pendapatan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 580,41 miliar atau naik sebesar 36,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah Garudafood.
Daftar Fortune Indonesia 100 ini disusun berdasarkan metodologi yang sama dengan daftar Fortune 500 yang telah diakui secara global. Daftar ini menyajikan gambaran komprehensif mengenai perusahaan-perusahaan terbesar dan paling berpengaruh di berbagai sektor industri di Indonesia.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Garudafood terus tumbuh dan berkembang melalui dedikasi, inovasi, dan karya yang dihadirkan. Garudafood kembali terbang tinggi! Selamat atas prestasi membanggakan masuk daftar Fortune Indonesia 100.
KOMPAS.com - Majalah bisnis global Fortune merilis daftar perusahaan terbesar di Indonesia dalam Fortune Southeast Asia 500.
Tidak hanya Indonesia, daftar yang dibuat untuk pertama kalinya ini memuat perusahaan-perusahaan terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Dilansir dari laman resminya, Selasa (18/6/2024), 500 perusahaan teratas di Asia Tenggara mencakup perusahaan dari tujuh negara, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja.
Indonesia mendominasi dengan 110 perusahaan, disusul Thailand dengan 107 perusahaan, serta Malaysia dengan total 89 perusahaan terbesar dalam daftar.
Singapura berada di urutan keempat dengan 84 perusahaan, diikuti Vietnam dengan 70 perusahaan.
Sementara itu, Filipina dengan 38 perusahaan menempati posisi keenam mengungguli Kamboja dengan dua perusahaan.
Lantas, mana saja perusahaan Indonesia yang masuk daftar Fortune Southeast Asia 500?
Baca juga: 9 Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Forbes 2024, Dua Bank BUMN di Peringkat Teratas
Pemimpin Redaksi Fortune Asia, Clay Chandler mengatakan, daftar ini muncul karena Asia Tenggara semakin penting dalam ekonomi global.
Hal tersebut diklaim berkat adanya pergeseran rantai pasokan dan perkembangan pesat ekonomi di kawasan ini.
"Fortune Southeast Asia 500 mencerminkan kawasan yang dinamis dan cepat berubah, kawasan yang ekonomi intinya tumbuh jauh lebih cepat daripada Eropa atau Amerika Serikat," terangnya.
Pemeringkatan Fortune Southeast Asia 500 perdana sendiri berdasarkan pendapatan atau penghasilan perusahaan pada tahun lalu.
Hasilnya, Trafigura, perusahaan perdagangan komoditas yang berbasis di Singapura, menempati puncak daftar dengan pendapatan 244 miliar dollar AS.
Jika dirupiahkan dengan kurs Rp 16.356 per dollar AS, penghasilan tersebut setara dengan Rp 3.990 triliun.
Menurut Fortune, tidak ada perusahaan lain di kawasan Asia Tenggara yang melaporkan pendapatan lebih dari 100 miliar dollar AS atau setara Rp 1.635 triliun.
Baca juga: Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024
Masih dikutip dari laman resmi, berikut sepuluh perusahaan terbesar di Indonesia versi majalah Fortune:
Indofood Sukses Makmur
Indah Kiat Pulp & Paper
Indah Kiat Pulp & Paper atau PT Indah Kiat Tbk adalah perusahaan yang memproduksi pulp, kertas budaya, kertas industri dan tisu. Kegiatan usaha perusahaan dimulai dari pengolahan kayu menjadi pulp dan kertas serta pengolahan kertas bekas menjadi kertas industri. Pulp digunakan sebagai bahan baku kertas dan tisu serta kertas industri.
Perusahaan ini telah berdiri sejah tahun 1976. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki pabrik di Siak, Tangerang, dan Serang. Hingga akhir tahun 2021, ketiga pabrik tersebut dapat memproduksi pulp sebanyak 3,1 juta ton per tahun, kertas budaya sebanyak 1,6 juta ton per tahun, tisu sebanyak 108 ribu ton per tahun, dan kertas industri / kemasan sebanyak 2,2 juta ton per tahun.
Bank BJB atau PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk, merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemda Provinsi Jawa Barat, Pemda Provinsi Banten, Pemda Kota- Kabupaten Se-Jawa Barat dan Pemda Kota-Kabupaten Se-Banten.
Bank ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1961 dengan bentuk perseroan terbatas (PT), kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Saat ini Bank BJB memiliki 65 kantor cabang, 314 kantor cabang pembantu, 349 Kantor kas, 1.529 ATM, 171 payment point, 5 kantor wilayah, dan Weekend Banking 34.
PT United Tractors Tbk. atau biasa disingkat menjadi UT, adalah anak usaha Astra Internasional yang memiliki lima grup usaha, yakni Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan, Industri Konstruksi, dan Energi.
United Tractors sebagai distributor alat berat tidak hanya menyediakan alat berat dan alat transportasi dari merek dagang ternama di dunia untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di sektor konstruksi, pertambangan, kehutanan, pertanian, penanganan bahan, dan transportasi, tetapi juga menyediakan layanan jasa yang komprehensif.
Hingga tahun 2020, United Tractors memiliki 183 titik layanan di seluruh Indonesia, antara lain 20 kantor cabang, 39 site support, dan 25 kantor perwakilan.
Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) bergerak dalam bidang jasa keuangan di Indonesia. Perusahaan menyediakan layanan keuangan terpadu dan komprehensif, termasuk Perbankan, Asuransi, Pembiayaan, Pasar Modal, Manajemen Aset, Administrasi Saham, Keamanan, dan Teknologi Informasi. Perusahaan tergabung dalam Sinar Mas Group.
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 21 Oktober 1982 dengan nama "PT Internas Arta Leasing Company", dengan bisnis di bidang sewa pembiayaan, anjak piutang, dan pembiayaan konsumen.
Pada tahun 2019, perusahaan ini membeli seluruh saham PT Dana Pinjaman Inklusif yang sebelumnya dipegang oleh PT Arthamas Solusindo dengan harga Rp 45 juta. Perusahaan ini juga membeli 15% saham PT Sinar Mitra Sepadan Finance yang sebelumnya dipegang oleh PT Padma Terang Sentosa dengan harga Rp96,19 miliar.
Perusahaan ini kemudian juga menjual 393,75 juta lembar saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. Pada tahun 2020, perusahaan ini menjual seluruh saham PT Century Tokyo Leasing.
Adaro Energy Tbk. adalah Perusahaan Indonesia yang merupakan produsen batu bara terbesar di belahan bumi selatan dan keempat terbesar di dunia
ADRO dan anak perusahaannya bergerak dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan batubara, jasa kontraktor penambangan, infrastruktur, logistik batubara dan kegiatan pembangkit tenaga listrik. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juli 2005.
Barito Pacific Tbk (BRPT) bergerak dalam bisnis kehutanan, perkebunan, pertambangan, industri, properti, perdagangan, energi terbarukan dan transportasi. Perusahaan dimiliki oleh sekelompok perusahaan yang dimiliki oleh Barito Pacific. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1983.
PT Barito Pacific Tbk didirikan pada tahun 1979 oleh Prajogo Pangestu, merupakan perusahaan publik di bidang sektor petrokimia dan energi yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
Barito Pacific memiliki anak usaha utama, yaitu Chandra Asri Petrochemical dan Star Energy Geothermal. Saat ini, Barito Pacific berfokus untuk melakukan ekspansi di bidang petrokimia melalui proyek pembangunan kompleks petrokimia kedua di Indonesia oleh Chandra Asri dan melalui ekplorasi energi panas bumi oleh Star Energy Geothermal.
Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang penyedia layanan jalan tol dan bisnis terkait lainnya. Perusahaan ini dibentuk pada tanggal 1 Maret 1978, tidak lama setelah jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor selesai dibangun.
Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memegang hak konsesi atas 34 ruas jalan tol sepanjang 1.603 kilometer di Indonesia, yang pengoperasiannya dibagi ke dalam tiga kantor regional.
Medco Energi Internasional
Medco Energi Internasional atau PT Medco bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi dan kegiatan energi lainnya, pengeboran darat dan lepas pantai, dan investasi (langsung dan tidak langsung) pada anak perusahaan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 13 Desember 1980.
MedcoEnergi mengakuisisi kontrak eksplorasi dan produksi Tesoro di Kalimantan Timur (TAC dan PSC) pada tahun 1992, serta mengambil alih 100% saham PT Stanvac Indonesia dari Exxon dan Mobil Oil pada tahun 1995.
Bank Mega adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank ini berbasis di Jakarta dan merupakan bagian dari CT Corp, didirikan pada tanggal 15 April 1969. Direktur utamanya saat ini adalah Kostaman Thayib.
Bank Mega masuk kedalam bank swasta terbesar dan terkenal di Indonesia bersama dengan bank BCA, Bank BTPN, CIMB Niaga dan Bank Permata. Hingga kini Bank Mega masih merupakan bank yang kepemilikannya 100% milik warga Indonesia, saat mayoritas usaha di sektor keuangan Indonesia banyak dimiliki oleh pemodal asing.
Bank Central Asia (BCA)
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Baca juga: Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024